Latihan dasar kepemimpinan (LDK) dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk mencetak pemimpin yang kompeten dan berintegritas dalam berbagai bidang, baik itu di lingkungan sekolah, perguruan tinggi, organisasi, maupun dunia kerja. Perkembangan zaman dan kompleksitas tantangan yang dihadapi saat ini menuntut individu untuk memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat, tidak hanya dalam hal pengetahuan, tetapi juga dalam keterampilan praktis dan karakter. LDK dirancang untuk mengisi kesenjangan antara teori kepemimpinan dan praktik nyata, dengan memberikan peserta pengalaman langsung melalui simulasi, latihan fisik, diskusi kelompok, dan proyek kolaboratif. Selain itu, LDK juga bertujuan untuk membangun fondasi moral yang kokoh, meningkatkan kepercayaan diri, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis serta pengambilan keputusan yang bijak. Dengan latar belakang ini, LDK menjadi program penting untuk menyiapkan generasi pemimpin yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan tanggung jawab dan kompetensi tinggi.

Tujuan latihan dasar kepemimpinan (LDK) adalah untuk mengembangkan individu yang memiliki kemampuan memimpin dengan efektif dan berintegritas. LDK bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan kepemimpinan praktis, seperti komunikasi, manajemen konflik, dan pengambilan keputusan, yang diperlukan dalam berbagai situasi. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta, membantu mereka memahami kekuatan dan kelemahan pribadi, serta mengembangkan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain dalam tim. Pembentukan karakter yang kuat, termasuk tanggung jawab, disiplin, dan etika kerja, juga menjadi fokus utama LDK. Melalui latihan ini, peserta diharapkan dapat berpikir strategis, merumuskan visi, dan merencanakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan mereka. LDK juga berusaha untuk mempersiapkan individu agar mampu mengelola stres dan tekanan dengan baik, serta mengatur waktu dan prioritas secara efektif. Dengan demikian, tujuan keseluruhan LDK adalah menciptakan pemimpin yang kompeten, percaya diri, dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan profesional dan pribadi mereka.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu – Minggu, 3 – 4 Agustus 2024 di Desa Wisata Sokamartani, Jl. Sokamartani, Bening, Merdikorejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta yang diikuti oleh 16 peserta. Sebagai panitia dalam kegiatan ini adalah Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Janabadra. Acara dimulai pukul 08.00 dengan berkumpulnya peserta dihalaman lobby kampus pusat Universitas Janabadra. Perjalanan menuju lokasi LDK dimulai pukul 08.30 dengan menggunakan sepeda motor. Perjalanan ditempuh dengan waktu 30 menit. Acara dimulai pada pukul 11.00 dengan pembukaan dari mc dilanjut sambutan-sambutan, acara selanjutnya yaitu penyampaian materi-materi, diskusi dan lomba rancang jembatan. Acara dilanjutkan dihari kedua Minggu, 4 Agustus 2024 dengan diawali kegiatan senam pagi yang diikuti oleh peserta dan panitia, setelah senam pagi dilanjutkan fun game, dan penyematan jaket himpunan secara simbolis kepada perwakilan peserta dan dilanjutkan dengan penutupan.

Latihan dasar kepemimpinan memiliki sejumlah capaian penting yang berkontribusi pada pembentukan pemimpin yang efektif. Pertama, peserta mengembangkan keterampilan dasar kepemimpinan seperti komunikasi efektif, pengambilan keputusan, dan manajemen konflik. Selain itu, latihan ini meningkatkan kepercayaan diri peserta dalam mengambil inisiatif dan memimpin kelompok. Melalui proses ini, mereka juga belajar mengenali kekuatan dan kelemahan pribadi serta memahami dinamika kelompok. Pembentukan karakter yang kuat dan integritas juga menjadi fokus, dengan penekanan pada tanggung jawab, disiplin, dan etika kerja. Selain itu, kerjasama tim ditingkatkan melalui pengalaman bekerja sama dengan orang lain dan membangun semangat tim. Peserta juga dilatih untuk berpikir strategis, merumuskan visi, dan merencanakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan. Kemampuan mengelola stres dan tekanan dalam situasi yang menantang serta peningkatan keterampilan organisasi juga menjadi bagian dari capaian latihan ini. Melalui berbagai aktivitas dan proyek, peserta belajar bagaimana mengorganisir tugas, mengelola waktu, dan menetapkan prioritas dengan efektif. Dengan demikian, latihan dasar kepemimpinan membantu membentuk individu yang lebih kompeten, percaya diri, dan siap untuk memimpin dalam berbagai situasi.