Indonesia memiliki potensi biomassa yang sangat tinggi untuk dijadikan sebagai sumber energi dikarenakan posisinya sebagai negara tropis dengan panas sepanjang tahun dan curah hujan tinggi. Sehingga negara kita dikenal sebagai Arab Saudinya Bioenergi dunia. Salah satu prospek yang menjanjikan adalah dengan mengkonversi biomassa menjadi metanol. Berangkat dari potensi inilah, Universitas Janabadra (UJB) bekerja sama dengan Asosiasi Biomassa dan Bioenergi Indonesia (ABBEI), UP45 dan UNY menyelenggarakan Webinar dengan tema Peluang Methanol Economy untuk Kemandirian Energi dan Penurunan Emisi Karbon di Indonesia. Acara tersebut diselenggarakan pada hari Rabu, 17 Juni 2020 via Daring yang diikuti oleh peserta dari kalangan Dosen, Mahasiswa dan praktisi industri serta berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Adapun pembicara pada webinar kali ini adalah Dr. (Cand). Indra Chandra Setiawan, S.T., M.T., Project Deputy General Manager Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing, Thailand dan dimoderatori oleh Dr. Eng. Mochamad Syamsiro yang juga adalah Dosen di Jurusan Teknik Mesin UJB sekaligus sebagai ketua ABBEI. Bapak Indra sendiri menyampaikan paparan materinya secara langsung dari Bangkok, Thailand. Metanol sendiri adalah merupakan cairan kimia yang digunakan pada berbagai produk seperti plastik, kosmetik, cat dan juga bahan bakar. Penggunaan sebagai sumber energi biasanya digunakan di sektor otomotif, kelistrikan, dan sebagai salah satu sumber energi terbarukan.
Dalam webinar kali ini, Bapak Indra menjelaskan prospek metanol dalam mendukung kemandirian energi dan juga untuk mengurangi emisi karbon di Indonesia. Ada berbagai macam bahan baku yang dapat digunakan sebagai sumber pembuatan metanol seperti batubara, gas alam dan biomassa. Pemanfaatan biomassa dapat dilakukan dengan beberapa teknologi seperti melalui proses gasifikasi. Penggunaan di sektor energi biasanya dipakai pada mesin diesel, turbin, fuel cells dan lain-lain. Metanol juga dapat diproses lebih lanjut menjadi dimethylether (DME) yang dapat digunakan sebagai pengganti LPG untuk memasak pada kompor gas.
Sementara itu, Dr. Syamsiro sebagai moderator sekaligus Ketua ABBEI menjelaskan bahwa ini adalah webinar yang kedua kalinya dan menjadi kegiatan rutin secara berkala yang akan membahas topik-topik yang berkaitan dengan bidang biomassa dan bioenergi. Ada banyak teknologi yang bisa diaplikasikan untuk konversi biomassa menjadi sumber energi terbarukan. UJB melalui Laboratorium Bioenergi juga mengembangkan banyak teknologi terbaru di bidang ini seperti gasifikasi, torrefaksi, pirolisis, perlakuan hidrotermal, dll.